kanal-berita.com Hujan yang mengguyur Kota Parepare Senin, 3 Juli 2023 sempat membuat warga Jl. Bau Massepe depan swalayan Cahaya Ujung geger. Pasalnya, dalam waktu kurang dari satu jam, air spontan meluap dan meluber ke rumah warga. Debit air yang berlebih juga mengakibatkan air tumpah ke badan jalan hingga mengganggu pengendara.
Warga yang menyaksikan air masuk dalam pekarangannya, bergegas naik ke rumah sebagai langkah preventif dan berharap debit air tidak terus bertambah. Fenomena air meluap di sekitar lokasi ini dinilai sudah berulang kali terjadi setiap ada hujan.
Ketua LSM Lidik Pro Parepare, Ismail Waru yang turun langsung memantau pergerakan air mengatakan, penyebab ari meluap karena di lokasi tersebut ada selokan yang tersumbat, padahal sebelumnya ada bangunan proyek penampungan pasir yang kemudian tidak berfungsi, Ismail pun menilai proyek itu sebagai proyek gagal.
Ismail lebih lanjut mengatakan, karena saluran air tersebut terbendung, akhirnya tumpah keluar melewati apa saja, lorongpun berubah fungsi menjadi selokan, luapan air kemudian tumpah ke badan jalan Bau Massepe depan CU baru, Kelurahan Cappa Galung.
“Air yang meluap ini akibat dari pembangunan proyek penampungan pasir yang tidak atau kurang berfungsi, proyek ini proyek gagal, kasian masyarakat yang terdampak,” keluh aktivis ini.
Padahal menurut Ismail, proyek tersebut baru dikerjakan dua tahun lalu. Karena tidak berfungsi, akibatnya air langsung meluber kemana mana. Lebih lanjut kata Ismail, hal itu diperparah oleh karena selama ini tidak ada pengerukan, sehingga pasir dan sampah bertumpuk yang berujung pada tersumbatnya saluran air.
“Katanya telah ada proyek penampungan pasir, tapi dimana fungsinya, proyek tidak boleh asal jadi, harus terasa aspek manfaatnya, proyek itu menggunakan anggaran dari masyarakat, manfaatnya juga harus dirasakan kembali oleh masyarakat,” ucap Ismail menegaskan.
Ketua Lidik Pro ini meminta secara tegas pemerintah Kota Parepare segera melakukan langkah pembenahan, sebelum warga berinisiatif sendiri untuk membongkar proyek bermasalah itu. “Tentu kita meminta kepada pihak pemda untuk segera mengambil langkah, sebelum warga berinisiatif untuk membongkarnya,” katanya menandaskan. (RJ)